GENTLE BIRTH


KONSEP DASAR GENTLE BIRTH
Oleh : Rohmatun NI’mah Hidayati, S.ST., Keb
Apa bedanya gentlebirth dengan persalinan biasa? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan seorang ibu yang baru pertama kali berjumpa dengan kami.  Atau seorang ibu yang mengirim pesan via DM atau WA tentang istilah gentlebirth. Biasanya para pemburu ilmu ini penasaran dari salah satu bidan penggiat gentlebirth, artis, maupun tagar yg kami sematkan di instagram Rahmadina Center.  Atau bahkan  sudah pernah mendengar istilah ini dari sahabatnya yang melewati persalian dengan gentle dan nyaman.
Bukanah persalinan itu sama saja?
Bukankah persalinan sudah menjadi budaya perempuan dari awal penciptaan?
Bukankah yang penting bayi lahir langsung menangis dengan keras, dan selamat?
Bukankah yang penting bayi lahir tanpa cacat?
Apa pentingnya sebuah filosofi gentlebirth  jikalau kita sampai hari ini juga hidup baik-baik saja?
Dan berbagai macam pertanyaan yang serupa seringkali muncul disini.
Saya merasa sangat bersyukur saya diberikan kesempatan Allah untuk mengenal dan belajar lebih dalam tentang gentlebirh dan proses alamiah tubuh perempuan dari berbagai macam workshop dan pelatihan yang pernah saya ikuti.  Dan pengalaman tersebut tidak saya dapatkan di sekolah kebidanan.
Dan guru saya saat ini adalah para ibu bersalin dan bayi yang lahir.  Saya merasakan perubahan energi yang sangat positif, terus memancar dari hati sanubari mereka sebagai mausia.  Sesungguhnya kami selau merasakan guyuran hormon cinta (oksitosin), Setelah mendampingi mereka terlahir kembali.  Dengan takjub para orang tua ini, menularkan ilmu dan energinya kepada sesama teman perempuannya.
Setiap waktu saya terus belajar untuk memperbaiki “kesalahan-kesalahan” yang pernah saya lakukan tentang konsep asuhan kebidanan di masa lampau. Konsep Asuhan sayang ibu dalam pendampingan persalinan seringkali diabaikan demi mempercepat persalinan atau memudahkan kerja bidan. Dengan melakukan tindakan intervensi yang tidak perlu melalui obat-obatan induksi, Opname sebelum waktunya, pengguntingan jalan lahir, atau bahkan ibu sendiri dengan sengaja meminum rumput fatimah untuk mempercepat waktu kelahiran. Usaha mempercepat persalinan tanpa ada indikasi medis yang tepat dan Balad Score yang cukup justru akan menimbulkan kegawatan bagi ibu maupun janin. Usaha tersebut akan merampas kekuatan tubuh perempuan yang diciptakan untuk melahirkan seorang bayi sebagaimna mestinya.


"Memanusiawikan proses kelahiran berarti memahami bahwa wanita yang melahirkan adalah manusia Bukan mesin ataupun wadah yang hanya berfungsi untuk membuat bayi. Merampas kekuatan wanita untuk melahirkan (secara mandiri) sama saja dengan menganggap wanita sebagai makhluk inverior dan tidak sempurna.  Sebuah tragedi bagi masyarakat manapun"


Marsden Wagner 
 


FILOSOFI GENTLE BIRTH
Gentle birth adalah Filosofi persalinan yang  yang mengutamakan ketenangan, kelembutan,  serta mengajarkan untuk kembali mempercayai kekuatan tubuh yang di desain oleh Tuhan untuk melakukan tugasnya yaitu :
“melahirkan keturunan dengan penuh kesadaran dan menghargai bayi terlahir sebagai khalifatullah”
Gentle birth sebenarnya bukanlah hal yang baru, beberapa waktu silam para orang tua kita, nenek kita melahirkan dengan sangat nyaman, tidak terburu-buru dan memiliki kepercayaan penuh dengan sistem kerja tubuhnya dalam persalinan.  Mereka bergerak aktif sepanjang kehamilan dan menjalani persalinannya tanpa khawatir yang berlebihan, sebagimana orang tua mereka jalani.  Bahkan sebagian dari orang tua terdahulu melahirkan setelah menjemur pakaian, melahirkan setelah pulang dari sawah atau melahirkan setelah memasak.  Mereka melahirkan tanpa ada teriakan, tanpa ada intervensi percepatan persalinan maupun suntikan pereda nyeri.
PROSES PERSALINAN GENTLE BIRTH
}  Penolong dan pendamping membantu dengan tenang dan suara yang lembut sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening, dan penuh kedamaian.
}  Proses persalinan yang tenang, lembut, santun dan minim trauma ini bukanlah SOP, sebaliknya itu adalah sebuah pendekatan proses kelahiran alami yang menggabungkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh wanita itu sendiri.
}  Seringkali kita jumpai ibu melahirkan sambil tersenyum bangga,  menyambut bayi dengan suka cita.  Karena di dalam sanubarinya telah terpatri hari itu dia mendapatkan hadiah agung dari pemilik semesta.  Hadiah yang sulit terbeli dari apapun.  Kami jumpai seorang ibu yang telah melahirkan dan merasa sangat puas dengan persalinananya karena ikhtiar keras yang telah ibu lalui dan ibu bisa menyembuhkan dari trauma persalinanya masa lampau. 
}  Bukan berarti persalinan tidak boleh mengeluarkan suara, tak jarang pula desahan, irama suara yang terkoordinasi dengan nafas juga kan sangat membantu ibu.  Tentu saja ibu perlu berlatih untuk melakukannya dengan baik, supaya tidak kehabisan energi.
}  Hal Pertama dan utama dalam proses gentle birth adalah harus AMAN bagi ibu, janin dan Penolong
KUNCI SUKSES GENTLE BIRTH
  1. Pengetahuan yang baik
  2. Kesadaran dan kehati-hatian
  3. Penyembuhan trauma persalinan
  4. Nafas
  5. Pikiran yang rileks
  6. Pikiran, bayi, dan jiwa yang seimbang
  7. Bergerak  dan memaksimalkan gaya gravitasi selama proses persalinan
  8. Penyedia layanan yang mendukung proses persalinan alami dan lembut
BERUSAHA MENCIPTAKAN PENGALAMAN MELAHIRKAN YANG POSITIF
Ketika anda memutuskan merasakan proses persalinan secara gentle birth, secara otomatis anda akan memulai perjalanan spiritual, dimana anda mulai mencintai tubuh anda, mempercayai kebijakan (inner wisdom), kemampuan tubuh anda dan akan melakukan persiapan sedini mungkin supaya anda memperoleh hasil yang lebih optimal.
Selain melakukan pemeriksaan rutin, mempersiapkan pengetahuan dengan benar dan serius di kelas prenatal offline maupun online juga sangat penting, terutama jika anda akan melahirkan untuk pertama kali.  Pendidikan persiapan persalinan di Indonesia sudah banyak tersedia saat ini. Anda bisa mencari pengajar persalianan (Childbirth Educator) profesional tersertifikat.  Biasanya masing-masing pengajar mempunyai persyaratan jam kurikulum.  ( anda bisa searching di Web : DONA atau amanibirth.com)
Ketika anda telah lulus dalam kelas edukasi tidak secara ajaib juga proses persalinan anda akan berjalan seperti yang anda bayangkan.  Anda harus mempraktikkan apa yang telah diberikan oleh pelatih anda.
Setiap orang bisa merencanakan persalinan yang indah, dan harus merencanakan beberapa rencana persalianan (birth plan) agar lebih siap dengan segala kondisi.  Mengikuti kelas dengan jam yang optimal akan membantu memahami tubuh dan pikiran anda.  Sehingga anda bisa mudah menerima dengan segala kondisi terduga maupun tidak terduga dalam proses persalinan.
GENTLE BIRTH TIDAK HARUS dengan PERSALINAN PERVAGINAM
Tidak semua proses persalinan bisa dilalui dengan pervaginam karena membahayakan ibu dan janin.  Misalnya Pre-eklamsia Berat (PEB), Hipertensi (Tensi Tinggi), Diabetes gestasional (kencing manis pada ibu hamil), positif HIV, positif Hepatitis-B dll.
Persalinan Sectio cesarean juga bisa disebut gentle birth jika ibu dan penolong tetap memegang nilai-nilai gentle birth.  Sehingga persalinanya pun tetap membuat ibu berkesadaran dan minim trauma.
KESIMPULAN
}  Gentle birth mengajarakan kepada kita untuk memperdayakan diri dengan pengetahuan dan ikhtiar yang baik, supaya ibu dan suami bisa menjadi advokat atas kondisinya.  Bukan sebagai objek dari sebuah tindakan medis, yang dianggap tidak tau apa-apa.
}  Gentle birth bukan metode jadi tidak ada istilah gagal

#rahmadinacenter #gentlebirthtuban #gentlebirth #AMANIBIRTH



Sumber :
Aprilia, Yesie. Gentle Birth Balance. Bandung. Qanita, 2014
Al Hajjar, Aisha. AMANI birth. USA. AMANI Inc Delware, 2013
Dick-Read, Grantly. Childbirth  without Fear. London. Heineman Medical BOOKS, 1942
Sears, William dkk. Birth Book. USA: Little Brown and commpany, 1994

Komentar