Tanda Tanda
Anda Mendekati Waktu Bersalin
Oleh : Yustinanda Rahma Dewi., Amd. Keb
Sebagian besar
ibu yang mendekati (HPL) Hari Perkiraan Lahir masih binggung dengan tanda-tanda
yang biasa muncul di akhir kehamilan. Beberapa hal yang bisa ibu-ibu perhatikan
bahwa anda sudah mendekati hari kelahiran adalah berikut :
1.
Perut yang
Turun
Biasanya
perut tampak lebih turun dari sebelumnya terjadi antara 2-4 minggu akhir
sebelum menjelang persalinan. Hal ini terjadi karena bagian bawah tubuh janin
sudah masuk ke panggul.
2.
Frekuensi
Buang Air Kecil Meningkat
Meningkatnya
frekuensi (BAK) buang air kecil terjadi karena bagian bawah janin menekan
kandung kemih. Untuk menguranggi keluhan tersebut ibu-ibu bisa melakukan pelvic
rock.
3.
Energi yang
Berlebih
Berbeda
dengan masa diawal kehamilan, biasanya ibu dengan umur kehamilan mendekati
kelahiran akan mendapatkan energi yang berlebih. Seperti halnya melakukan
bersih-bersih & mendekor ruangan seolah-olah akan mendapatkan tamu special.
Namun, hal ini diharapkan untuk ibu tidak terlalu berlebihan mengeluarkan energy
karena harus dihemat untuk persalinan nanti.
4.
Kontraksi
Sebelum Persalinan
Kontraksi
sebelum persalinan atau juga biasa disebut Broxton Hicks biasa muncul di umur
kehamilan memasuki Trimester tiga. Braxton hicks merupakan latihan bagi ibu-ibu
yang mendekati persalinan untuk merasakan kontraksi yang sesungguhnya agar
ibu-ibu tidak terlalu kaget dengan rasa tidak nyaman yang timbul karena
kontraksi. Tandanya dapat bervariasi, dari sekedar rasa yang tidak nyaman
sampai rasa sakit terutama diperut bagian bawah. Bahkan banyak ibu-ibu mengira
itu kontraksi yang menimbulkan
persalinan.
Perbedaan
Kontaksi Persalinan vs Pra Persalinan
Kontraksi
Saat Persalinan |
Kontraksi
Pra Persalinan |
v Ada polanya : semakin lama semakin sering, semakin kuat, dan semakin
lama v Terasa seperti kram saat menstruasi, dapat disertai dengan sakit
punggung bawah dengan ketidak nyamanan di bagian bawah depan. Tekanan
internal terasa semakin dalam dan
menjalar ke paha. v Pemeriksaan dalam menunjukkan bahwa leher rahim melembut,
menipis, dan membuka secara bertahap. v Biasanya keluar lender berwarna merah muda. |
v Tidak berpola :tidak bertambah sering, kuat, atau lama v Terasa tidak nyaman di bagian bawah depan danpangkal paha. Rahim
terasa bengkak dan terasa keras saat disentuh v Tidak berubah atau hilang saat berjalan v Hilang saat anda berbaring atau berubah posisi. Berkurang atau
hilang saat anda mandi atau berendam
dengan air panas. v Perubahan leher rahim dapa saja terjadi, tapi tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikat setiap kali diperiksa v Biasanya tidak ada lendir yang keluar atau kalau ada, berwarna
kecoklatan. |
Jika ibu masih
ragu, catat waktu kontraksi selama 1
jam. Sebagai panduan umum, jika ibu-ibu mengalami 6 atau lebih kontraksi dalam
satu jam yang artinya kontraksi terjadi terjadi setiap 10 menit sekali dengan
durasi setidaknya 30 detik dan intensitas meningkat , sepertinya itu merupakan
kontraksi akan bersalin.
5.
Bloody Show
(Keluar Lendir Darah)
Hal
ini terjadi karena adanya penipisan leher rahim. Darah yang keluar dari
pecahnya pembuluh darah kecil yang ada di leher rahim saat terjadi penipisan dan pembukaan. Sebagian besar ibu hamil mengeluarkan lendir
darah terlebih dahulu.
sumbat mucus
Lendir darah
6.
Ketuban
Pecah
Ketuban pecah bisa merupakan tanda awal bersalin, namun tidak jarang juga tanpa dibarengi kontraksi yang biasa disebut KPD (Ketuban Pecah Dini)
Apa yang harus dilakukan
saat ketuban pecah :
a. Memastikan bahwa cairan tersebut merupakan air ketuban dengan dicek menggunakan
kertas lakmus
b. Gunakan pembalut, jika ketuban pembalut akan basah dan berair. Kadangkala bisa diperas.
c. Jika benar itu air ketuban, minumlah air/cairan elektrolit satu liter per satu jam. untuk rehidrasi tubuh
d. Catat
waktu ketuban pecah, jumlahnya dan warna air ketuban (jernih, berdarah atau
hijau)
e. Menghubungi
petugas kelahiran anda (bidan atupun dokter) yang biasa ibu-ibu kunjungi untuk
pemeriksaan rutin selama hamil.
f. Tidak
memasukkan benda apaun kedalam vagina
g. Jika
ibu-ibu inggin mandi terlebih dahulu, mandilah menggunakan shower dan jangan
berendam karena dapat menjadikan bakteri masuk kedalam rahim penyebab infeksi.
Sumber :
Sears, William dkk.
Yesie, Aprillia.2017.
Komentar
Posting Komentar